TARGET LPM MENARA KASIH 47


        SASARAN YANG INGIN DICAPAI
1.       Pemanfaatan lahan yang belum produktif menjadi produktif
2.       Peningkatan pendapatan petani tradisional
3.       Pengenaan lapangan pekerjaan
4.       Membuka lapangan pekerjaan
5.       Tersedianya sumber protein hewani
6.       Tersedianya pupuk kandang yang melimpah
Berdasarkan sasaran diatas maka usaha pemeliharaan kambing harus dikelola secara professional:
1.       Pemanfaatan lahan yang belum produktif menjadi produktif
Terdapat lahan atau pekarangan yang masih dimanfaatkan secara efisien.
2.       Peningktan keuntungan petani tradisional
Para petani kambing diberi pelatihan teknis tentang pemeliharaan kambing khususnya jenis etawa agar dapat menghasilkan secara maksimal
3.       Pengenalan peternakan terpadu dalam hal kambing
Dalam hal ini petani tinggal memperluas pengetahuan dari pakar kambing yang nantinya didatangkan untuk memberikan penyuluhan dan terjun langsung ke lapangan ( learning By Doing )
4.       Membuka lapangan pekerjaan
Dengan terlaksananya program ini diharapkan ikut membantu program pemerintah dengan penyediaan lapangan pekerjaan, dan mengurangi pengangguran
5.       Tersedianya sumber protein hewani
Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan gizi petani dengan tersedianya sumber protein hewani yang ada sehingga kebutuhan akan protein hewani bias tercukupi, yang nantinya akan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dari tingkat petani yang akan berimbas dengan kualitas sumber daya manusia
6.       Tersedianya pupuk kandang
Untuk ukuran kambing etawa dewasa dengan system pemberian pakan yang teratur dan memenuhi komposisi yang sesuai dapat menghasilkan pupuk kandang sebanyak 0,5 Kg. menurut pengalaman ( 5 ekor ) kambing dewasa dapat memenuhi kebutuhan pupuk pohon kakao seluas 0,25 hektar
7.       Luas lahan
Kec. Sruweng dan Kc.Poncowarno Kab. Kebumen sebagian wilayah adalah pertanian, yaitu sebagai petani sawah irigasi non tekhnis adalah tanah petegalan yang menyediakan cukup melimpah pakan bagi hewan ternak apalagi untuk kambing jenis etawa selain tersedianya tanaman perlu dan tanaman besar yang daunnya biasanya digunakan untuk pakan kambing ( rambanan ) terdapat lahan atau pekarangan yang masih isa dimanfaatkan untuk menanam pohon perlu yang nantinya akan digunakan pakan di lingkungan warga masyarakat setempat
8.       Penyediaan bibit
Untuk petani kambing penyediaan bibit selama ini biasa petani masih menggunakan cara-cara yang sangat tradisional, yaitu mengambil keturunan dari kambing yang sudah dipelihara atau beli kambing besar pada pedagang bahkan ada yang beli dipasar untuk dipelihara dan itupun jumlahnya sangat terbatas
9.       Pemeliharaan
Dilakukan pada kandang seadanya yang diharapkan nantinya akan dibuat kandang-kandang yang memang khusus untuk pemeliharaan kambing dengan kapasitas yang sesuai aturan
10.   Pemasaran
Untuk pemasaran para petani tidak ada kendala karena pembeli ( mitra usaha Lemabaga Pengabdian Masyarakat Menara Kasih 47 ) sudah menjemput langsung ke rumah-rumah petani atau kandang petani juga membawa kambing-kambing mereka ke pasar tradisonal tersebut
11.   Perkandangan
Untuk kambing-kambing jenis etawa oleh para petani dibuatkan kandang khusus, yaitu kandang yang dibuat dengan panggung, karena kambing etawa bisa dikatakan hampir tidak pernah keluar  kandang, jika tidak dibuatkan kandang yang panggung maka kandang akan menjadi lembab, becek, kotor, dan menimbulkan penyakit. Dengan jarak antara tanah dengan lantai setinggi 75-100 cm dan bentuk atap kandang yang miring ini diharapkan agar system sirkulasi udara dapat berlangsung secara kontinyu dan cepat. Usahakan agar kandang kambing dapat terkena sinar matahari langsung sehingga bibit penyakit yang akan berkembang bias diminimalisir sekecil mungkin.
12.   Dukungan masyarakat sekitar
Dengan adanya peternakan kambing etawa, masyarakat merasa senang karena membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan memanfaatknya sumber makanan ternak yang melimpah.