LPM MENARA KASIH 47 sebagai salah satu lembaga yang langsung bersentuhan dan berhadapan dengan masyarakat, maka desa menjadi ujung tombak pembangunan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu integritas, sinegisitas dan kontinuitas pembangunan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat yang bersangkutan.
Sektor-sektor yang pada umumnya masih dirasakan sangat kurang oleh masyarakat pedesaan antara lain sector kesehatan, pendidikan, ekonomi produktif dan sector sarana prasarana perhubungan khususnya sarana jalan dan jembatan, demikian pula halnya dengan kondisi yang dihadapi oleh masyarakat pedesaan.
Jika dilihat dari geografisnya, kec.sruweng dan kec. Poncowarno, Kab. Kebumen dikelilingi oleh daerah persawahan, yang mana dalam jenis sawah yang ada adalah sawah tadah hujan. Kec. Sruweng dan Kec. Poncwarno, Kab. Kebumen secara geografis memiliki beberapa potensi belum tergarap seperti pemeliharaan kambing jenis etawa, belum lagi jenis ternak yang lain seperti sapid an kerbau.
Beberapa potensi khususnya antara lain adalah keberadaan lahan persawahan yang cukup luas, lahan perladangan dan tanah pategalan yang masih terhanpar luas serta bahan baku makanan ternak yang cukup banyak.
Sehubungan dengan keuggulan dan potensi tersebut, Lembaga Pengabdian Masyarakat Menara Kasih 47 berkeinginan untuk meningkatkan taraf hidup dengan mencari bidang atau sumber penghasilan alternative sehingga taraf kehidupan dan pendapatan anggota dapat meningkkat dengan kegiatan tersebut adalah pemeliharaan kambing jenis etawa.
Perawatan kambing tidak memerlukan perawatan yang neko-neko, usaha ini sudah banyak digeluti oleh petani bahkan sudah ada puluhan tahun namun belum ada yang menjadikan usaha ini sebagai penghasilan pokok, jadi petani dalam pengelolaannya masih menggunakan system tradisional, inipun bagi mereka sudah sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Supaya dapat memberikan hasil yang maksimal dan bias menjadi investasi di masa depan maka tata cara tradisional yang selama ini mereka terapkan harus diubah kea rah yang lebih professional lagi, upaya pengembangan tersebut harus dilakukaan melalui pendekatan kemitraan dengan Lembaga Pengabdiaan Masyarakat yang memiliki kemampuan di bidang pemeliharaan kambing dan lembaga penyedia dana yang dapat memberikan bantuan dana.